New Year 2009 on the Road

Perayaan pergantian tahun 2008 ke tahun 2009, sudah hampir 30 hari kita lewatkan...tapi masih ada sedikit cerita dibalik pergantian tahun ini. Tanggal 31 Desember 2008, gw masih masuk kerja...maklum kacung jongos kantor...sementara yang lain pada libur / cuti / pulang cepet...karena boss-nya pada gak ada / nongol...ane tetep pulang seperti biasanya. Sekitar jam 18.00 ane pulang dari kantor di seputaran Tarogong Pondok Indah. Suasana lalin sepanjang TB Simatupang secara garis besar lancar, namun di beberapa lamer dan seputaran Citoz padat merayap. Sekitar jam 19.00, my Red Silver PIO merapat di rumah. Baru masuk rumah, langsung disambut kedua belahan hati dengan permintaan jalan-jalan menyambut malam tahun baru. Emang dasar bocah...dikasih tau kalo jalan-jalan pas malam tahun baru, biasanya macet...mereka tetep gak ngerti...yo wess lah...ngalah demi mereka. Dari beberapa kali pergantian tahun, kita selalu di rumah saja...tidak pernah kemana-mana. Jam menunjukkan pukul 21.00, keluarga kecil nan bahagia ini pun mulai meluncur keluar rumah menuju TMII menanti pergantian tahun 2008 ke tahun 2009. Rute yang ditempuh lewat belakang, yaitu dari Kp. Rambutan, belok kiri dan putar balik di depan Padepokan Silat TMII...tapi begitu sampai di jembatan tol sebelum belok kiri ke arah TMII...lalin sudah padat merayap dan tak lama berhenti total. Penyebabnya, belokan ke kiri ke arah TMII ditutup oleh Polantas, yang mengakibatkan penumpukan kendaraan yang ingin ke TMII, yang akhirnya berhenti di pinggir jalan...melebar sampai ke tengah jalan. Di lokasi ini, si bungsu sudah tidur (mungkin gak tidur siang) dan diputuskan untuk balik kanan kembali ke rumah. Untuk kembali menuju ke rumah juga dibutuhkan energi ekstra kesabaran...karena sepanjang jalan pulang suasana lalin sudah sedemikian padatnya sehingga membuat kemacetan dimana-mana. Begitu masuk kawasan Kp. Dukuh, barulah bisa merasakan lancarnya perjalanan. Sampai di rumah kira-kira jam 23.00, sempet nonton TV sampai pergantian tahun di jam 24.00 WIB. Gw liat di kamar, dua belahan hati sudah tidur dengan pulasnya di samping belahan jiwa...cuma gw belon ngantuk, akhirnya gw pamit untuk berangkat ke rumah mas Denni Bewok di Pangkalan Jati Kalimalang. Soalnya sebelum berangkat ke TMII, sudah sempet terima sms kabar-kabar dari kawan-2 lainnya yang akan kumpul di rumah mas Denni Bewok. Sekitar jam 00.30, my RedSilver PIO membelah keheningan malam sepanjang Kp. Dukuh, Pinang Ranti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jl. Raya Jatiwaringin. Gw pun sampe di lokasi yang gw kira rumah mas Denni...sampe di lokasi kok sepi-2 ajah...langsung ambil HP dan telepon kawan-kawan. Ternyata rumah yang gw datengin, itu rumah orangtuanya mas Denni....waksss (&!@(*&!*@!&#^@!&%^ Setelah dipandu oleh kawan-kawan melalui telepon, dan akhirnya di jemput oleh Oom Jenglot di Kalimalang, sampailah gw di rumah mas Denni Bewok. Kawan-kawan sudah banyak yang datang, dan masih asyik bakar ikan. Semarak pergantian tahun terasa meriah di rumah mas Denni sampai dengan pukul 04.00. Sampai pukul 05.00 seiring berakhirnya adzan Subuh, gw pamit pulang...dan kembali RedSilver PIO membelah keheningan pagi sepanjang Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Lubang Buaya, Pinang Ranti, Kp. Dukuh.